Apa arti bete menurut kamu? Ada yang mengatakan bete adalah rasa kesal, ada yang memaknai bete adalah bad mood, rasa nggak enak, bahkan ada yang mengartikan bete sebagai rasa hampa dan pengisian waktu luang yang tidak dimanfaatkan. Pokoknya rasa ini nggak ngenakin kita.
Bete datang kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja. Saat liburan sekolah misalnya, kamu cuman di rumah saja, nggak ada kegitan apa-apa, yang ada bangun, tidur, makan, tidur lagi, bangun lagi (wah, kayak lagunya mbah Surip aja). Duh... gimana gak bete coba! Ada juga yang nunggu ketemuan dengan teman atau siapa saja, tapi yang ditungguin nggak datang-datang. Bete juga kan.
Nah, agar sobat tidak pada bete, praktekin nih tips menghilangkan bete:
1. Isi kegiatan hidup dengan terencana, terjadwal dan bermanfaat. Coba sobat fikirkan. Rasa bete itu timbulnya kapan? Ternyata rasa bete muncul saat kita memiliki waktu, tapi tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Misalnya nganggur, nungguin teman tapi yang ditungguin tidak datang-datang, sedangkan sobat terpusat pada nunggunya, tidak mengisi waktu menunggu dengan kegiatan yang lain, yang bermanfaat. Baca buku misalnya. Dengan membuat kegiatan sehari-hari yang terencana dan terjadwal, kita antisipasi (pencegahan) munculnya rasa yang nyeselin ini, alias bete. Ayo, capailah target dan cita-citamu dengan mengisi kegiatan dengan terencana dan terjadwal.
Tips tambahan, buatlah jadwal atau rencana kegiatan hidup yang realistis, bijaksana, bermanfaat, dan benar-benar terlaksana. Buat jadwal mulai dari harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Dan terakhir, evaluasi jadwal kegiatan tiap hari (misalnya malam hari menjelang tidur), tiap minggu, tiap bulan dan tiap tahun. Ingsyaallah hidup kamu jadi lebih bermakna, memaksimalkan penggunaan waktu, hidup lebih “kaya”, dan tidak bete pastinya.
2. Tersenyumlah, ikhlaskanlah dan terimalah. Ya, senyum dapat menghilangkan rasa bete, kesal yang dialami, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Tapi nggak hanya senyum tok. Melainkan senyum menjadi pembuka rasa ikhlas dan rasa menerima (roja). Misalnya saat kita liburan sekolah. Mau jalan-jalan nggak ada uang, tapi di rumah gak ada kegiatan. Maka yang harus kita lakukan adalah tersenyumlah, terimalah ketidakadaan uang. Kesal, bad mood, bete adalah rasa yang tidak pantas kita miliki. Membuat hidup kita semakin sia-sia saja. Lalu isilah waktu bete tersebut dengan kegitan yang positif, misalnya baca buku, bantu-bantu orang tua, mengaji Al-Quran dan lainnya. Makanya mari jalanin point 1 di atas.
3. Silaturrahim. Dengan silaturrahim, kita dapat menemukan ide-ide baru, bertukar pendapat, mengisi waktu bermanfaat bersama-sama. Bisa saling menghibur. Saling memotivasi.
Saat kita bete, lalu kita main ke saudara atau teman yang ada di dekat rumah kita misalnya, saat teman kita semangat, memiliki energi menjalani hidup, ingsyaallah kita akan tertular juga.
4. Membaca. Dengan mengisi waktu dengan membaca, waktu yang digunakan menjadi bermanfaat dan berguna. Bisa membaca buku, majalah, koran, buku fiksi (seperti novel) yang mendidik, apalagi membaca Al-Quran. Perasaan bete dijamin telap.
5. Mengembangkan hobi yang positif. Kamu suka berenang, maka datangilah tempat renang, pelajari teknik-teknik baru yang membantu kamu mengembangkan hobi kamu. Atau kamu suka menulis, kamu bisa menulis hal-hal menarik, mengamati dan menulis permasalahan yang kamu atau keluarga kamu hadapi hingga permasalahan bangsa. Kemudian mencari solusinya. Kamu juga bisa mengembangkan hobi kamu dengan bergabung pada komunitas-komunitas yang mendukung hobi dan minat kamu. Berbagi dengan mereka, bertukar pendapat dan saling membantu. Jadi gak bete lagi kan.
6. Melakukan hal yang disukai. Bisa juga jalan-jalan, berenang, mengunjungi obyek wisata (pantai, gunung, museum dan lainnya) bila kantong sobat mencukupi. Mendengarkan musik yang disukai namun yang cukup mendidik. Mencemplungkan alias memanjakan kedua kaki pada ember yang berisi air hangat sambil membaca buku atau bahkan membaca dan mentadaburri Al-Quran.
Kalau kamu ngerasa bete karena kurang istirahat atau begadang, maka istirahatlah secukupnya. Kasihan tuh badan kamu. Jangan terlalu diporsir, jangan terlalu dimanja.
12 Apr 2016
Category
#YukHusnudzon!
Acara Pemuda
Aceh
Africa
Agenda
Agent Pembicara
Alumni
Ambassadors
America
Arabian
Arti Hidup
Asean
Asia
Audio MP3
Bali
Banten
Bengkulu
Berita Pemuda
Bersyukur
Buku Bahas Pemuda
Bung Faisal
Catatan Masa Muda
Ceramah
Character Building
Cinta Qur'an
Conference
Da'i
Dasar Kebijakan
Download
Ebook
EduWeb
Europe
Exstra
Fenomena Masyarakat
Gathering Sahabat PIC
Gerakan Pemuda
Global vision
Go Edu Travel
Gorontalo
Honeymoon Backpacker
How To
Indonesia
Inspirasi
International Conference
Islam Internasional
Islam Nusantara
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Selatan Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Karir Kerja
Karya #SahabatPIC
Karya Ambassador
Karya Team
Karya Tokoh
Keluarga Muda
Kemendikbud
Kemenpora
Kepulauan Bangka Belitung
Kepulauan Maluku
Kepulauan Riau
Lampung
Layanan
Links
Liputan Media
Maluku
Maluku Utara
Motivasi
Motivasi Inspirasi
National Conference
Nationalism
Nekad Delegates
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Outbound
Papua
Papua Barat
Peduli Pemuda
Pelatihan Ramadhan
Pemberdayaan Pemuda
Pemerintah RI
Pemuda Desa
Pemuda Kece Membaca
Pemuda Qur'an
Penerbit Buku
Pengembangan Pemuda
PHBI
PHBN
Photo
PIC Pustaka
Poster
Profil
Profil Motivator PIC Center
Program
Public Speaking Training
Puisi
Pulau Jawa
Pulau Papua
Pulau Sumatera
Quotes Inspirasi
Qur'an
Renungan
Riau
Rules
Sahabat PIC
Sejarah Pemuda
Seminar
SpeakUp Course
Sukses UN
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatra Barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Testimoni
Tips Belajar
Tips Bergaul
Tips Berprestasi
Tips Cinta
Tips Facebook
Tips Ibadah
Tips Jejaring Sosial
Tips Membaca
Tips Pendidikan
Tips Remaja
Tips Semangat
Tips Wanita
Tokoh Inspirasi
Tokoh Pemuda
Training Anak Muda
Training Entrepeneurship
Training Leadership
Training Motivasi
Training SMA SMK MA
Travel Training
True Story
UKMWeb
Video
Visualisasi Afirmasi Mimpi
Writer Training
YHNC
Yogyakarta
Young Husnudzon
Youth Achievement