SMP & SMA Qur'an Anamfal, Cirebon : Sekolah Takhassus Al-Qur'an Wawasan Global

Tampilkan postingan dengan label Pemberdayaan Pemuda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemberdayaan Pemuda. Tampilkan semua postingan

11 Jan 2017

Oleh : Gerardin Ferrari, Sahabat PIC Ambassador Banten
Ass. Tenaga Ahli, Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana, Kementerian Desa PDTT

Berbicara mengenai peran pemudadalam pembangunan desa tidak dapat kita terangkan secara sederhana seperti seorang ayah yang bekerja di sawah kemudian di bantu oleh seorang anaknya yang kuat dan perkasa. Berbicara mengenai pemuda ada berbicara masa depan dan segala pemikiran yang mengarah pada masa depan.

Menurut saya pemuda adalah semua orang, baik remaja maupun dewasa, yang masih memiliki jiwa revolusi dan suka dengan segala gejolak perubahan. Seorang pemuda adalah seorang yang jiwa dan akalnya masih dalam tahap perkembangan akhir untuk menemukan karakter sejati dari dirinya sendiri. Ia adalah jiwa yang sangat suka untuk mencoba hal-hal baru dan suka untuk menciptakan hal-hal yang baru pula. Jadi jika Anda sekalian yang hadir di sini mengaku berjiwa muda namun sedikit pun tidak pernah ikut memikirkan masa depan masyarakat terdekat. Tidak pernah dan tidak mau memberi kontribusi bagi masyarakat terdekat. Maka silahkan ditinjau kembali pengakuan Anda sekalian, sebelum dikoreksi oleh orang-orang terdekat Anda.

Peran Pemuda Dalam Pembangunan Desa

Peran pemuda yang pertama adalah memperdalam ilmu dan pulang kembali ke desa untuk menyampaikannya ke masyarakat. Riilnya adalah seperti ini, jika seorang bersekolah maka hendaklah bersungguh-sungguh dan mengerti apa tujuan utama ia bersekolah. Yaitu melakukan perbaikan diri. Hasil yang ia capai hendaknya tidak hanya semata-mata digunakan untuk mencari harta, tapi juga untuk pengabdian. Ia tularkan ilmu yang telah didapatkannya kepada masyarakat, baik anak-anak maupun dewasa sesuai dengan kapasitas dan daya tangkap masyarakatnya.

Peran selanjutnya adalah menjadi delegasi dan wakil terdepan dalam berbagai ajang kompetisi masyarakat. Kompetisi di sini tidak boleh dipahami secara sempit hanya sebatas perlombaan. Tetapi bagaimana, pemuda memiliki daya saing yang handal dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga desa ini diperhitungkan oleh masyarakat lain maupun pemerintah, karena kualitas dan kuantitas pemuda yang ada.

Sikap masyarakat desa yang acuh tak acuh terhadap keadaan desa dan hanya bisa menerima apa adanya terhadap perkembangan desa akan sangat sulit untuk  dapat berkembang dan maju lebih cepat sebagaimana yang diharapkan. Karena banyak kasus yang terjadi baik dalam rencana pembangunan, maupun pelaksanaannya yang terkadang tidak transparan terkait pendanan yang di gunakan. Hal ini akan menjadi pemicu penghambat dalam proses kemajuan desa karena sebanyak apapun anggaran yang  pemerintah kucurkan untuk pembangunan desa tapi tidak di kelola dengan baik maka akan hanya melahirkan sebuah peluang tindakan kejahatan/korupsi di desa.

a. Masyarakat desa berhak mendapatkan informasi mengenai rencana dan pelaksanaan pembangunan desa.
b. Masyarakat desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pembangunan desa.
c. Masyarakat desa melaporkan hasil pemantauan dan berbagai keluhan terhadap pelaksanaan pembangunan desa kepada Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
d. Pemerintah Desa wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan Rencana Pembangunan. Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
e. Kepada masyarakat desa melalui layanan informasi kepada umum dan melaporkannya dalam Musyawarah Desa paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.
f. Masyarakat desa berpartisipasi dalam Musyawarah Desa untuk menanggapi laporan pelaksanaan pembangunan desa.

Berdasarkan ketentuan yang mengedepankan sebuah nilai-nilai Demokrasi yang  dibuat oleh pemerintah terkait pembanguanan desa tentu memiliki tujuan agar apa yang diharap oleh pemerintah dan masyarakatnya dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Pusat No. 6 tahun 2014 bahwa desa diberikan wewenang dalam mengembangkan dan memajukan desa yang bersangkutan dengan diberikan anggaran sebesar 1,4 miliyar pertahunnya. Dalam hal ini banyak para masyarakat yang masih meragukan terhadap kridibilitas pemerintah desa dalam keberlanjutan pengembangan desa dengan anggaran sebesar 1,4 miliyar tersebut.  Keraguan tersebut berdasarkan fakta yang pada saat ini masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh kepala desa baik dalam pembangunan maupun dalam kebijakan mengenai aset Desa.

Dalam permasalahan ini tentu Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat tidak bisa melakukan kontroling setiap waktu terhadap kinerja di pemerintahan desa karena selain jarak tempu, dan akses yang belum memadai  sehingga masih sulit mendapatkan informasi terkait kinerja desa. Maka kemungkinan besar akan banyak pelanggaran yang dapat dilakukan oleh pemerintah desa mengingat sikap acuh masyarakat dan tidak di dukung oleh pemerintah desa yang memiliki kualitas dan kesadaran untuk memberikan informasi atau mempublikasikan terkait segala hal yang menyangkut pelaksanaan pembangunan desa.

Melihat kasus ini tentu harus ada solusi agar apa yang termandat dalam UU Desa no 6 tahun 2014 dapat terjacapai sebagaimana yang diharapkan, maka dari itu hal ini sangat erat kaitannya dalam peran aktif pemuda yang berasal dari desa tersebut. Khususnya mahasiswa, dapat turut aktif mengontrol dan memantau kinerja desa agar tidak terjadi kesenjangan pembangunan antara masayarakat dan pemerintah desa. Terkait pemantauan ini sangat penting dilakukan agar pembangunan desa dapat bersinergi dengan apa yang di harapan oleh pemerintah dan masyarakat setempat.

Ditengah acuh tak acuh sikap masyarat  desa, proses pembagunan di desa menuntut kesadaran pemuda untuk mengambil peran aktif dalam pengawasan guna menghidupkan harapan yang sudah termandat. Pemuda sebagai manusia yang masih memiliki idealisme dan kecakapan dalam menentukan semangat pembangunan, pemuda haruslah berada di ruang penyeimbang yang dapat menjawab tantangan yang akan dihadapi ke depan.

Mengingat pemuda sebagai Agent Of Change dan Agen Controlling dalam sebuah perubahan tentu pemuda harus menjadi solusi ketika di hadapkan dengan sebuah tantangan menyambut sebuah perubahan. Peran aktif pemuda memang selalu diharapkan tak terkecuali dalam proses pambungan di desa.

Sebagaimana yang telah di atur dalam UU Desa No 6 tahun 2014 pasal 83 tersebut masyarakat maupun pemuda tidak perlu takut mendapatkan intervensi dari manapun untuk mencari atau meminta informasi terkait dengan pendanaan dan perecanaan pembangunan desa karena memang sudah kewajiban pemerintah desa untuk memberikan Informasi serta melayani keperluan segala hal yang menyangkut desa.

Melihat tantangan dalam prosespembangunan desa kedepannya sangat di perlukan pemuda dalam mengawasi serta mengontrol kebijakan maupun pembangunan di pemerintah desa. Karena selain pemuda memiliki idealisme yang sangat tinggi, juga tidak banyak memiliki kepentingan terselubung dalam melakukan aktivitasnya. Maka dari itu penulis berharap dengan adanya tulisan ini pemuda dapat ikut sadar dan berperan dalam suatu pembanguan desa kedepanya. Baik dalam proses pengawasan pembangunan, perencaan, maupun dengan pendanaan desa. Hal ini sangat erat kaitan dengan hal-hal yang tidak di inginkan kedepannya, seperti korupsi dan lainya yang dapat merugikan negara Indonesia dan rakyatnya.



Oleh : Gerardin Ferrari, Sahabat PIC Ambassador Banten
Ass. Tenaga Ahli, Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana, Kementerian Desa PDTT.


9 Jan 2017

Oleh : Kurnia Sandi

Usia muda, masa dimana seseorang memiliki semangat yang luar biasa. Penggalan lagu dari raja dandut  Bang H. Rhoma Irama, “Masa muda masa yang berapi-api”. Sejatinya pemuda adalah harapan bangsa yang kelak akan memimpin dunia. Banyak ide-ide kreatif yang mampu mucul dari pemuda. Dengan inovasi yang terus dikembangkan akan memberikan dampak yang luar biasa kedepannya. Pemuda sekarang menentukan nasib bangsa kedepannya. Bangsa Indonesia awal mulanya merdeka diantaranya oleh gagasan dari para pemuda.


Pemuda Berdikari

Indonesia negara yang kaya, baik dalam segala aspek. Utamanya sumber daya alam. Namun yang dapat kita lihat banyak beberapa faktor penghambat untuk kemajuan negara. Orang-orang kadang bermalas-malasan dan lalai akan tanggung jawabnya. Tidak dipungkiri Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah. Namun, nyatanya banyak SDA tersebut tidak menjadikan negara kita maju. Bahkan sejajar dengan bangsa lain pun sangat sulit. 

Seharusnya kita bisa, bahkan lebih bisa maju dibanding dengan berbagai negara maju. Melihat sumber daya alam yang kita miliki. Dari Sabang sampai Merauke berbagai macam flora dan fauna yang kita miliki. Tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Inilah lirik lagu Kolam Susu karya Koes Plus. Kekayaan alam yang kita miliki itu semua tidak dimiliki negara maju. Lantas mengapa negara kita tidak bisa seperti negara maju? Mungkin jawabannya karena negara kita tidak memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola dan meningkatkan pembangunan ekonomi yang didukung ilmu pengetahuan. Lalu siapa yang menjadi penerus untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini? Jawabannya kita semua sebagai pemuda bangsa Indonesia yang siap maju untukperbaikan dalam berbagai aspek kehidupan.

Sebagai generasi muda, sudah selayaknya kita mengambil peran kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melaksanakan tugas dan kewajiban kita semua dengan sebaik-baiknya. Mampu melakukan perubahan untuk arah yang lebih baik lagi. Kegiatan-kegian inovatif yang menjadi gebrakan kreatifitas untuk kemajuan bangsa. Diantara kalangan pemuda dalam mengisi segala aktivitas perlu produktivitas dan kualitas yang harus terus dijaga. 

Selain itu pengembangan potensi dan kemandirian dengan konsep yang terarah. Konsep kemandirian dapat kita artikan sebagai pemenuhan dan pengerjaan segala sesuatu dengan kemampuan sendiri, sebisa mungkin dan tidak bergantung pada orang lain. Tak mudah semuanya, apalagi realita pemuda sekarang kebanyakan mereka bersikap apatis, yang menurutnya baik-baik saja. Padahal kemandirian bangsa membutuhkan peranan dari pemuda yang mampu menjadi creator.  Pendidikanlah yang diharapkan mampu mencetakgenerasi pemuda yang unggul.

Sebagi pemuda Indonesia. Kita menjadi asset yang sangat berharga untuk bangsa kita ini. Pemuda yang diharapkan memiliki modal imtaq dan iptek mampu menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik. Kemudian memiliki soft skill yang dimiliki oleh pemuda mampu meberikan output berupa pembangunakemandirian yang memiliki nilai positif bagi bangsa kita ini.

Olehnya itu peranan pemuda sangatdiharapkan dalam pembangunan bangsa dalam berbagai aspek. Hakikatnya, suatu pembangunan yang perlu diwujudkan adalah pembangunan insan-insannya. Diharapkan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan SDA yang melimpah, dimiliki bangsa ini bisa didukung pengembangannya dengan SDA yang memadai, ditunjang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemuda diharapkan mampu berkompeten dalam bidang tersebut. Kita semua harus percaya bahwa seluruh pemuda Indonesia yang lahir dan hidup saat ini mampu membuat gebrakan untuk menuju negara maju. Mari sebagai generasi muda kita bergerak untuk maju dengan kemandirian yang kit miliki. Karena dengan kemandirian dan eksistensi yang kita miliki itulah yang menjadikan mampu diakui dalam mata dunia. Saatnya menjadi tuga kita sebagai generasi muda, seorang pemimpin yang akan mewujudkan cita-cita luhur bangsa.

Majunya Suatu Bangsa Ada Pada Semangat Kemandirian Pemuda 
Oleh Kurnia Sandi, Sahabat PIC Ambassador Sulawesi Selatan.

5 Jan 2017

Ust. Yusuf Mansur dalam acara program tv Makna dan Peristiwa TV One. Peran pemuda Islam harus berkontribusi global.

 

21 Nov 2016


Klik gambar untuk download Poster Tips 5 Langkah Mudah Membuat Artikel


Republish: CNN Indonesia. Source: EzineArticles



8 Nov 2016

Oleh: Bung Faisal, CEO Positive Impact Center

Sebelumnya saya telah menulis terkait Nekad Delegates Training yang membahas "Apa Pentingnya Ikut Program Nasional & Internasional Dalam Masa Mudamu?". Jika minat dan kemauan kuat sudah muncul untuk mengikuti program nasional & internasional: Short course, forum, summit, conference, dan competition. Maka setidaknya ada tiga tipe program tersebut secara pendanaan:

1. Dibiayai penuh oleh penyelenggara. Biasa disebut fully funded. Contohnya program International Development Youth Forum Japan.

2. Dibiayai seluruh akomodasi di kota acara. Namun pesawat atau transportasi dari negara asal dan visa ke negara tujuan ditanggung sendiri. Ini bisa juga disebut semi fully funded. Program yang mirip ini misalnya yang baru saja diikuti adalah Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS).

3. Full biaya sendiri. Misalnya berskala nasional Interfaith Youth Forum.

Diapit dua pembicara dari USA
Dari tipe program pemuda tingkat nasional & internasional. Hanya nomor satu yang kita benar-benar tidak memikirkan biaya, yang penting bisa lolos semua urusan keuangan ditanggung panitia. Namun untuk tipe kedua dan ketiga, kita harus berupaya untuk bisa mengikuti. Nah jika program atau eventnya bagus namun biaya dari sendiri, kebanyakan pemuda putus dijalan. Seolah tidak ada jalan solusi untuk pembiayaan kegiatan pemudaPadahal, bukankah sejak kecil kita sudah diajarkan diamana ada kemauan disitu ada jalan?



1.     Ikutlah program saat masih kuliah (terlebih S1). Pendanaan dari kampus ada alokasinya untuk pengiriman delegasi ke berbagai kegiatan. Kampus ini menjadi bantuan awal atau bahkan mungkin cukup. Dulu saat saya mengikuti acara di Cina, kampus UIN Jakarta membantu biaya 4 juta untuk 2 delegasi. Numayan cukup membantu. Kampus lain di kegiatan yang sama misal dari UGM teman bilang mendapat 12 juta untuk 3 delegasi. Tiap kampus pengalokasiannya beragam dan bisa bergantung cara mengajukan proposal dan diplomasinya.

Untuk program nasional misal tahun 2012 dapat dukungan kampus 300 ribu. Terlihat kecil namun saat itu acara di Palembang cukup membantu. Bahkan delegasi program yang sama satu kampus selain dapat itu, ada teman yang mengajukan ke fakultas dapat bantuan pesawat Garuda one way. So, bisa coba dari tingkat universitas, fakultas, hingga jurusan.

2.     Sponsorship atau bantuan penuh maupun semi dari Kementerian terkait program yang diikuti. Misal programnya terkait lingkungan, coba ajukan ke Kementerian Lingkungan. Terkait pendidikan, bisa coba ke Kemendikbud bagi yang kampusnya umum dan ke Kemenag bagi yang kampusnya berbasiskan agama. Bocoran dikit seperti yang akan saya kupas dalam  buku yang ingsyallah judulnya How to be Nekad Delegates?, untuk program di Kore Selatan seminggu dicover full 45 juta untuk 3 delegasi.

3.     Ajukan ke berbagai perusahaan baik tingkat nasional maupun daerah. Bisa juga sasar ke Corporate social responsibility (CSR). Saat di Korea ada teman yang dapat penuh pembiayaan dari Perusahaan Rokok Djarum melalui program CSR-nya Beswan Djarum. Saat mengikuti congress di Filipina ada teman yang ikut dari Riau dapat bantuan dari Perusahaan Nasional yang salahsatunya berpusat di Riau, Chevron.

4.     Bisa coba ke Pemda Daerah dan Dinas setempat baik Provinsi ataupun kota/kabupaten. Terlebih jika memilki kenalan. Ada teman dari Pemda Daerah pesawat PP acara ditanggung. Alhamdulillah, walau tidak semuanya kalau pesawat PP ditanggung biaya lainnya bisa diusahakan lebih mudah.

5.     Ke lembaga Amil Zakat. Misal ke Dompet Dluafa dan Rumah Zakat. Mereka biasanya membantu tidak besar, hanya bersifat partisipagtif sekitar 200 ribu-350 ribu. Namun jika kebutuhan dana kita hanya 600rb, terus dibantu dari sini 300 ribu. Tinggal cari dari lainnya misal dari kampus atau perusahaan lain.

6.     Pastikan proposal yang kamu ajukan ada LOA (surat keterangan diterima atau dipilih) dan proposal dari penyelenggra, ditambah Surat Pengantar. Ini wajib ada. Lebih bagus ada rekomendasi dari Warek Kemahasiswaan, atau Wadek Kemahasiswaan, lau tidak juga minimal Kajur kita. Untuk rekomendasi ingsyallah dikasih. Apalagi kalau mereka tidak bisa bantu dana, bantu rekomendasi untuk majuin mahasiswanya bisalah (hee).

7.     Ajukan jauh-jauh hari. Idealnya 3 bulan sebelum acara. Kalau 2 bulan sebelum acara gimana? Masih aman ajukan saja. Lau tinggal 1 bulan lagi? Tetap ajukan saja. Kita tidak tahu kalau tidak mencoba. Tidak sedikit yang yang ngajuin 4-6 bulan acara gak dapat bantuan atau sponsor atau dapat dikit. Eh, yang namanya rezeki emang tidak kemana. Ngajuin 1 bulan bahkan 2 minggu sebelum acara dapat bahkan bisa jadi dibiayai penuh.  Sekali lagi, kalau kita tidak mencoba kita tidak bakal tahu. Namun tetap hukum dasarnya, ajukan jauh-jauh hari.

8.     Ajukan ke banyak berbagai lembaga dan perusahaan atau lainnya. Kenapa? Bocoran lagi  nih, untuk dapat sponsor full acara Korea, kami mengajukan ke 20 lembaga dan perusahaan. Namun yang berhasil 2. Prinsipnya semakin banyak diajukan, peluang semakin besar. Namun dengan catatan bukan dengan cara sembarang ke asal lembaga. Ada ilmunya, seperti kita mengajukan pada lembaga yang terkait program yang akan kita ikuti.

9.     Bila berani dan mau, bisa ajukan bantuan ke pribadi-pribadi. Jujur selama ini saya sendiri belum berani untuk hal ini. Namun bagi kamu yang siap let’s try. Makanya kenapa baiknya saat masih S1 kamu ikut program agar dapat bantuan atau sponsorship, karena kamu memang belum punya pekerjaan tetap dan umur kamu masih kategori unyu-unyu (he) yang layak untuk didukung. Teman saya dari Semarang untuk ikut acara di Cina dia mendapat bantuan full dari kantong pribadi pengusaha di daerah Semarang. Bisa juga ajukan ke dosen atau keluarga terdekat serta tokoh masyarakat setempat yang dianggap mampu dan peduli. Walau ratusan ribu, kalau yang kasih puluhan banyak juga.

10. Tips terakhir, bila memungkinkan buat fee registrasi pakai uang sendiri dulu atau upayakan sendiri dulu. Jangan nunggu sponsorship. Mereka biasanya jika mensponsori atau membantu last minute (dekat hari-hari H) atau bahkan reimburse (diganti). Dan bukankah untuk mengajukan sponsorship harus ada LOA dan proposal? Terlebih ke perusahaan dan lembaga. Maka upayakan sebisanya segera bayar fee registrasi, setelah dapat LOA dan proposal jangan nanti-nanti ajukan ke barbagai lembaga segera.

Setelah conference selesai, time to travelling
Tulisan kiat dan tips bagaimana cara mendapatkan sponsorship & bantuan mengikuti program nasional & internasional sampai di sini dulu. Ini murni dari pengalaman dan ilmu yang bertahun-tahun selama menjadi delegasi kampus atau delegasi pemuda Indonesia di luar negeri. Semoga teman-teman yang lain juga bisa ikut berbagi pengalamannya.

Baca juga Apa Pentingnya Ikut Program Nasional & Internasional Dalam Masa Mudamu?  Let's go Nekad Delegates!


7 Nov 2016

Oleh: Bung Faisal, CEO Positive Impact Center

Ada banyak program, event, dan kegiatan di luar kuliah. Baik di kampus, bahkan luar kampus. Baik di sekolah, di luar lingkungan sekolah. Bahkan bukan hanya di daerahmu, namun juga tingkat nasional hingga tingkat internasional. Mulai dari short course, forum, summit, conference, dan competition.

Jika ingin to do point, pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini dapat langsung ditantang balik dengan pertanyaan, "Apakah cukup saat kuliah hanya belajar saja di kelas?" Saya kira semua akan sependapat bahwa sangat tidak cukup hanya belajar di dalam sekat kelas. Bahkan filosopi nilai tertinggi kuliah adalah IPK 4. Karena 6 nilai yang lebih besar adalah di luar kelas, utamanya di masyarakat langsung. Maka tidak heran, pemuda yang sukses di kampus belum tentu berhasil di masyarakat.


Bung Faisal bersama Secretary General Harvard WorldMUN 2015 di Korea Selatan 
Program Nasional & Internasional sangat cocok untuk jiwa mudamu yang sangat menyukai hal baru dan menantang. Terlebih program tersebut menumbuhkan pengetahuan dan visi. Terlebih mengembangkan koneksi silaturrahim. Secara pribadi, hal utama yang ingin saya dapatkan dalam mengikuti event atau program berskala nasional dan internasional adalah pengembangan visi. Saya selalu terusik bila ada pemuda yang tidak percaya diri. Tidak PD pada bangsa Indonesia.

Mengikuti program nasional & internasional mempertemukan kita kepada banyak orang yang berbeda suku, bahasa, budaya, dan bangsa. Begitu banyak prestasi pemuda lain yang menonjol yang akan menyulut semangat dalam jiwa kita. Semangat muda kita akan bertanya dan menantang dalam diri, kalau dia bisa kenapa saya tidak?

Kita bertemu begitu banyak pemuda dari berbagai universitas. Bila kita bertemu dengan Universitas ternama akan membangkitkan semangat kita untuk bisa lebih maju. Persaingan yang sehat akan membuat kita berupaya lebih. Beruapaya lebih baik dan lebih unggul.

Dengan berkembangnya visi . Hidup akan terasa lebih banyak pilihan. Tidak sempit. Misalnya saat kita mendapati kenyataan berasal dari ayah dan ibu yang miskin. Dengan visi jauh kedepan. Menganggap hal itu bukan sebagai hambatan, melainkan tantangan. Karena orang-orang besar juga mengalami demikian. Tiap orang berhasil mengalami pula kegagalan.

Koneksi yang terbangun kenalan banyak orang dari berbagai suku, agama, bahasa, budaya, hingga beda negara dalam mengikuti program sangat bermanfaat untuk saling tukar informasi dan peluang untuk membangun dan menumbuhkan kehidupan yang lebih maju. Kita pula akan sadar. Kita hidup dalam dunia yang beragam. Hidup yang tidak bisa dipaksakan hanya ada dalam satu warna. Kitapun akan sadar dimanapun berada dan dengan siapapun, pada dasarnya tiap orang adalah baik, atau setidaknya memiliki potensi baik.

Memberikan presentasi dihadapan pemuda ASEAN dalam Social Innovation Congress (SIC) di Manila
Secara dasar dengan berkeliling Indonesia. Mengenal perbedaan yang ada, akan menumbuhkan jiwa nasionalisme kita. Dari hal ini, akan muncul kemampuan membandingkan (komparasi) daerah satu dengan daerah yang lain. Potensi yang dimilki dan kelebihan yang dapat dikembangkan. Karakter masyarakat yang beragam.

Mengikuti event tingkat dunia akan menumbuhkan kesadaran bahwa Indonesia dengan bangsa lain sesungguhnya sama. Kita melihat kebesaran Indonesia dari luar. Wow Indonesia begitu luas. Wow kita tersentak Indonesia memilki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Kita belum bisa memahami betul potensi dan kebesaran Indonesia bila belum visit membandingkannya secara langsung dengan bangsa lain.

Bahkan jiwa nasionalisme akan lebih berkobar di luar negeri. Karena tadi, kita dapat bandingkannya langsung. Bila kita hanya di dalam negeri kita belum dapat menangkap gambaran visual dan nyata potensi dan kebesaran Indonesia. Kita hanya mendapat informasi dari media. Kurang baiknya, media tidak jarang menginformasikan sinisme dan ketidakpercayadirian potensi kita dalam percaturan dunia.

Dengan berbagai hal itu, ditambah saat mengikuti program kita bertemu tokoh dan pembicara penting kaliber nasioanl dan dunia makin membuat diri kita memilki banyak pengalaman, pengetahuan yang luas, dan kepercaya dirian yag makin meningkat. Maka mengikuti program baik nasional dan internasional sangat mendukung untuk mewujudkan masa depan yang lebih unggul.

Jika sudah baca pentingnya dan manfaat mengikuti program nasional dan internasional. Yuk baca juga kiat dan tips bagaimana cara mendapatkan sponsorship & bantuan mengikuti program nasional & internasionalLet's go Nekad Delegates!


8 Okt 2016

Salam menginspirasi Pemuda Indonesia Sahabat PIC.

Terimakasih kepada 32 aplikasi form yang sudah masuk, ayo tinggal 2 langkah lagi menuju Sahabat PIC Ambassador.

Untuk yang telah mengirim CV dan Form, saat ini sudah masuk dalam group WA dan FB proses tindak lanjut seleksi.

Bagi yang belum ayo gabung. Masih mau isi masa muda yang gitu-gitu saja tidak berkembang? Asyikin masa muda dengan kembangkan dirimu. More information >>> https://goo.gl/Dc6KgW.

Sahabat PIC Ambassador terpilih akan dilantik dan meetup bersama Sahabat PIC Ambassador lain dari berbagai daerah Indonesia dalam "Young Husnudzon National Conference" #YHNC di Jakarta, 9-11 Des 21016.

Close 15 Oct 2016
___
CP +6285351355201.


32 Aplikasi Yang Sudah Mendaftar Sahabat PIC Ambassador Tahap II

29 Sep 2016

1. Download Poster YHNC bentuk gambar PNG High Resolution klik poster konferensi pemuda ini.

2. Download Poster YHNC bentuk PDF High Resolution klik poster konferensi pemuda ini.


Download Poster Young Husnudzon National Conference


21 Sep 2016

Data Buku :

Judul : Young Husnudzon : Pemuda Unggulan Berpola Pikir Solusi, Berkembang, dan Maju
Penulis : Bung Faisal
Tahun Terbit : Agustus, 2015
Kertas : Book paper
Penerbit : Positive Impact Center & Salafiyyah Darurrohmah Foundation
No. ISBN : 9 786027 302006.
Harga : Rp. 42K.

Cover Buku :


Cover Depan












Cover Belakang
















































































Apresiasi Buku Young Husnudzon Oleh Tokoh & Pemuda Berprestasi :

“Muda, beda dan membawa perubahan. Itulah Bung Faisal. Berprasangka baik (husnudzon) adalah hal pertama yang harus kamu tanamkan dalam memulai sesuatu. Apapun itu. Gak ada yang gak bisa! Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Saya pun telah membuktikannya, sudahkah kamu? Bingung caranya bagaimana? Baca buku ini!”
Mumpuni Gati Lintang, Model & Hijaber Activist

"Pesan yang sangat penting untuk memperbaiki paradigma pemuda Indonesia, menggunakan kata kunci "husnudzon" untuk menularkan semangat optimisme dan gaya penulisan yang unik dan mudah dipahami dari Bung Faisal. Young Husnudzon berhasil membuat siapapun yang membaca akan tertular semangat huznudzon-nya dan segera mengaktualisasikannya dalam kehidupan."
Rahmat D. Putranto, Penerima Beasiswa S2 Pemerintah Federasi Rusia di Saint-Petersburg State University

Ingin menjadi pemuda mumpuni dan bijak dalam bersikap? Bagaimana mencari solusi dalam pola pikir zaman serba megah tapi susah begini?Buku ini menggugah pola pikir kita dengan kata kata bermakna.Patut dimiliki dan diapresiasi.”
Pipiet Senja, Founder Yayasan Bunda Hadijah & Penulis lebih 175 buku

"Pemuda adalah modal terbaik yang dimiliki sebuah bangsa. Jika kita ingin melihat bagaimana sebuah bangsa di depan, maka lihatlah pemudanya saat ini. Buku ini memberikan semangat bagi para generasi muda untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negaranya. Read & enjoy the book!"
Muhammad Assad, Pengusaha Muda & Penulis Buku National Bestseller

“Menjadi pribadi yang selalu husnudzon tidak hanya memantik kesuksesan  individu tetapi juga kesuksesan sosial. Karena pemuda husnudzon akan membawa spirit yang menggerakan lingkungan. Bung Faisal melalui buku Young Husnudzon ini menceritakan kisah-kisah inspiratif dan tips untuk menjadikan kita pribadi yang selalu husnudzon. Buku ini menjadi salah satu supplement menarik bagi kita yang ingin sukses dan bahagia.”
Rohib, Mahasiswa pascasarjana Materials Science & Engineering, Yeungnam University Korea Selatan & Wakil Sekjen Komunitas Muslim Indonesia (KMI) Korea Selatan

"Husnudzon merupakan suatu sikap mental yang menawarkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan kita. Melalui buku ini, dengan teknik penulisan yang cerdas tapi mudah dicerna, Bung Faisal memberikan deskripsi yang logical dan organized mengenai Why and How to be a
Young Husnudzon.”
Hendy Setiono, Pengusaha Muda, Presiden Direktur Kebab Turki Baba Rafi

Pada buku ini diceritakan banyak sekali realita-realita yang sangat bermakna dan menginspirasi para pembacanya dalam mengarungi kehidupan. Kisah-kisah yang inspiratif pada buku ini sangat bermanfaat dan berkesan bagi pembacanya. Selain itu pembaca juga menjadi termotivasi sehingga menumbuhkan semangat baru dalam melakukan aktivitas pada keseharian yang kita jalani. Pokoknya keren banget buku ini!
Muhammad Assegaf,  Runner-Up Nokia Create International Competition 2013 & Co-Founder Elvbit Studio

Kisah-kisah inspiratif dalam buku ini diangkat dari pengalaman Penulis yang telah berhasil melalui masa-masa tidak mudah. Itulah yang membuat buku ini berisi dan menginspirasi. Just read it, do it, & changes will happen. Stay positive & stay husnudzhon!
Bachtiar Firdaus, MPP, Direktur Indonesia Bangun Desa & Executive Director Rumah Kepemimpinan PPSDMS

Young Husnudzon, dari judulnya saja sudah sangat menarik, dan memang benar saat saya selesai  membaca buku  ini hanya  satu  kalimat  yang ingin  saya  ungkapkan, “I  undoubtedlyagree”. Bung Faisal telah mampu menyajikan tulisan yang apik, sangat memotivasi dan sarat akan makna. Saya sendiri pun sudah membuktikan, bahwa positive thingking will always guide you to the right path. Tidak sedikit kesuksesan yang bisa saya raih berkat senantiasa husnudzon. So, buat kalian para generasi muda, this book is really worth reading.”
Kusdiana Lusi Kartikasari, Presentator of Asia Pacific CHRIE (ApacCHRIE) Youth Conference 2013 at Macau University, China

Setiap orang pasti memiliki mimpi yang besar. Namun hanya sebagian orang yang berani keluar dari zona nyamannya untuk merealisasikan apa yang dicita-citakannya. Setiap mimpi besar pasti akan menemui beberapa kesulitan. Dan dalam buku ini semuanya dijelaskan dengan gamblang dan mengupas tuntas semua problematika yang akan memotivasi kita untuk tetap husnudzon dan memberikan gambaran bahwa setiap cita-cita yang diimpikan bisa terwujud.
Indra Aris Oktariawan, Duta Bahari Jawa Barat & lulusan MBA of
University California, Berkeley, USA

Travelling itu layaknya short course yang membentuk perilaku husnudzon. Travelling biasanya berdurasi pendek dan membawa kita ke wilayah di luar zona nyaman. Ada banyak hal tantangan dan masalah yang mungkin muncul dan harus diselesaikan sesegera mungkin. Misalnya kamera kita ketinggalan di kereta, kecopetan, visa on arrival ditolak atau nyasar. Kita harus bisa memutuskan secara cepat bagaimana cara menyikapi dan mengatasainya agar tetap bisa menikmati travelling. Kunci dari semua itu adalah dengan berperilaku husnudzon. Traveling buat anak muda bukan hanya akan membuka wawasannya, tapi juga akan mendorong kuat untuk belajar dan berperilaku husnudzon.”
Mutia Nadyah Kurniati, Female Traveller

Bung Faisal sangat berdedikasi dan passionate pada pengembangan diri pemuda dan remaja. Itu sebabnya ia banyak melakukan kegiatan yang akhirnya membawanya menulis buku ini. Buku yang lengkap, mudah dicerna dan sangat menginspirasi serta memberi Anda informasi tentang husnudzon yang sangat bermanfaat untuk pengembangan diri terutama generasi muda. Siswa-siswa saya di SMK ITACO harus membaca buku ini dan mengaplikasikannya. Thumbs up for Bung Faisal
Susi Sukaesih, Social Entrepreneur, Founder Siswawirausaha.net & Kepala Sekolah SMK ITACO Bekasi

Kisah-kisah inspiratif dalam buku ini diangkat dari realita nyata kehidupan. Penulis juga telah melalui masa-masa tidak mudah dalam menapaki datar dan terjalnya kehidupan. Buku ini bukanlah sekedar informasi belaka, melainkan aplikatif untuk dipraktekan. Buku ini begitu menginspirai. Sangat rugi melewatkannya begitu saja. Young Husnudzon benar-benar buku yang menakjubkan. Cocok buat hadiah untuk teman-teman agar makin tumbuh dan maju. "
Prof. Masri Mansoer, MA, Dekan Fak. Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

"During our 20-something years, banyak hal yang membuat kita merasa rendah diri dan tidak tahu harus menjadi apa dikemudian hari. Kegagalan demi kegagalan terkadang menimbulkan keputusasaan dini yang berakibat fatal. Setelah mengilhami setiap cerita yang terkaji dari "Young Husnudzon", saya pribadi menyadari bahwa menjadi individu yang sukses adalah yang siap untuk memperbaiki keadaan dan siap pula untuk menyadari bahwa perbaikan itu tidak akan pernah sempurna dan ikhtiar tidak pernah selesai. So, #YukHusnudzon!"
Nindya Miesye Agita Pasaribu, Indonesian Participant for Nudge Global Leadership Challenge, Belanda & Founder of @TweetKuliah

Buku ini sangat memberikan energi positif bagi setiap pembacanya, khususnya anak muda. Penulis mentransformasikan hal-hal positif dengan beberapa contoh ke dalam buku ini untuk lebih mudah memaknainya, dan dikemas dengan bahasa yang ringan tapi lugas. Jadi untuk semua anak muda di seluruh dunia; Bangun dari tidurmu, raih keluargamu, jalin kuat lingkunganmu, tegakkan bangsamu, maka dunia ada dalam genggamanmu.”
Aranda Ara, Navigator Warmedia Group & kreator buku Sarjana Muda

Generasi emas Indonesia adalah generasi husnudzon, keadaan dimana seluruh pemuda Indonesia bisa selalu berfikiran positif dalam kesehariannya. Young Husnudzon mampu memberikan impact yang luar biasa dalam mengubah cara pandang hidup pemuda Indonesia untuk menjadi lebih baik, serta memotivasi para pemuda untuk turut berkontribusi menjadi center perubahan demi mewujudkan Generasi emas Indonesia. Impressive!!!

Alvin Rindra Farie, Postgraduate Student at Universität Hamburg & SAP at Universität Duisburg-Essen, German

Dapatkan segera buku Young Husnudzon, besarkan masa mudamu




Wujudkan Mimpi Hafiz 30 Juz Bersanad & Kuliah Ke Luar Negeri

Qurban Bersama Ahlul Qur'an : Pilihan Kendaraan Terbaik Menuju Surga

Category

#YukHusnudzon! Acara Pemuda Aceh Africa Agenda Agent Pembicara Alumni Ambassadors America Arabian Arti Hidup Asean Asia Audio MP3 Bali Banten Bengkulu Berita Pemuda Bersyukur Buku Bahas Pemuda Bung Faisal Catatan Masa Muda Ceramah Character Building Cinta Qur'an Conference Da'i Dasar Kebijakan Download Ebook EduWeb Europe Exstra Fenomena Masyarakat Gathering Sahabat PIC Gerakan Pemuda Global vision Go Edu Travel Gorontalo Honeymoon Backpacker How To Indonesia Inspirasi International Conference Islam Internasional Islam Nusantara Jakarta Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Karir Kerja Karya #SahabatPIC Karya Ambassador Karya Team Karya Tokoh Keluarga Muda Kemendikbud Kemenpora Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Maluku Kepulauan Riau Lampung Layanan Links Liputan Media Maluku Maluku Utara Motivasi Motivasi Inspirasi National Conference Nationalism Nekad Delegates Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Outbound PHBI PHBN PIC Pustaka Papua Papua Barat Peduli Pemuda Pelatihan Ramadhan Pemberdayaan Pemuda Pemerintah RI Pemuda Desa Pemuda Kece Membaca Pemuda Qur'an Penerbit Buku Pengembangan Pemuda Photo Poster Profil Profil Motivator PIC Center Program Public Speaking Training Puisi Pulau Jawa Pulau Papua Pulau Sumatera Quotes Inspirasi Qur'an Renungan Riau Rules Sahabat PIC Sejarah Pemuda Seminar SpeakUp Course Sukses UN Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatra Barat Sumatra Selatan Sumatra Utara Testimoni Tips Belajar Tips Bergaul Tips Berprestasi Tips Cinta Tips Facebook Tips Ibadah Tips Jejaring Sosial Tips Membaca Tips Pendidikan Tips Remaja Tips Semangat Tips Wanita Tokoh Inspirasi Tokoh Pemuda Training Anak Muda Training Entrepeneurship Training Leadership Training Motivasi Training SMA SMK MA Travel Training True Story UKMWeb Video Visualisasi Afirmasi Mimpi Writer Training YHNC Yogyakarta Young Husnudzon Youth Achievement

Positive Impact Center (PIC Center)

Positive Impact Center (PIC Center)
Training & Development

Digital WM

Digital WM
Web Maker & IT Services

Iqromdia

Iqromdia
Penerbit Buku

Pesantren Ramadhan Online

Visitor