Desember 27, 2016
Sumber tulisan Tips Andrea Hirata Cara Menulis Novel Agar Bisa Dibuat Film ini bersumber dari acara Tonight Show Net TV yang membahas belajar menulis novel dengan Pembawa Acara Arie Untung dan Hesty Purwadinata. Video dipublikasikan tanggal 7 Jan 2014 melalui Youtube (klik di sini atau lihat video di bawah tulisan).
 |
| Belajar menulis buku & novel dari Andrea Hirata |
Berikut catatan Bung Faisal cara menulis novel agar difilmkan dari Ka Andrea Hirata :
"Agar novel difilmkan, ceritanya itu harus detail. Misalnya sedang menceritakan seseorang sedang naik mobil. Harus jelas, mobilnya warnanya apa. Mereknya apa. Pemandangan kiri-kanan di jalan apa. Musik yang lagi diputar apa. Itu oleh Orang Film disebut sebagai Filmis. Jadi membacanya seperti melihat gambar."
"Menulis fiksi sebetulnya baru pertama Lasykar Pelangi. Itupun dulu bukan untuk diterbitkan. Sebenarnya hadiah kepada Ibu Guru saya."
"Tapi ternyata akhirnya (Lasykar Pelangi) menjadi film. Akhirnya terbit di beberapa negara. Diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing. Saya selalu merasa bukan karena saya pandai menulis. Karena ada sesuatu, saya kira itu berkah. Saya harus mengucapkan alhamdulillah dan terimakasih pada begitu banyak para seniman, sineas berbakat yang terlibat."
"Film itu tidak harus sama dengan novelnya. Saya selalu mengatakan buat apa bikin film kalau sama dengan novelnya."
"Hidup penuh misteri. Hidup berbelok kemana kita nggak pernah tahu. Pasrah saja sama Yang Kuasa."
"Apa yang disebut dengan passion. Gairah yang meletup-letup di dalam diri kita. Pertama-tama mungkin kita tanyakan apa benar-benar cinta menulis. Gak bisa hidup, can not life without writing."
"Saya sebenarnya sempat nggak yakin apa akan hidup sebagai seorang Pengarang. Namun begitu banyak hal positif. Ternyata kita bisa menulis sesuatu yang bisa menyemangati orang. Sehingga saya meraasa ini calling. Mungkin panggilan dalam hidup saya untuk menjadi penulis. Dan saya sekarang memfokuskan diri untuk menulis hal-hal yang bisa dibaca oleh masyarakat kecil. Terutama masyarakat marginal. Seperti darimana dulu saya berasal. Dan melihat impact dari tulisan itu merupakan daya tarik terbesar."
