25 Jun 2016

Oleh : Bung Faisal, CEO Positive Impact Center

Kenapa Hidup Hilang Arah? Spesial saya tulis untuk #SahabatPIC yang sedang merasakannya. Semoga ini menjadi teman yang mengobati kegelisan dalam dada.

Di masa muda ini. Banyak mimpi yang coba diraih, dan kitapun melihat realita yang kita temui. Bukan hanya cita-cita, urusan cinta juga tidak jarang berseberangan antara harapan dan realita. Tidak jarang membuat hidup penuh rasa. Dari semangat, bahagia, optimis, pesimih, hingga sedih. Termasuk yang akan kita bahas kali ini: Hidup yang hilang arah. Juga biasa disebut hilang orientasi hidup.

Percayalah, tiap pemuda pasti pernah merasakan dan mengalaminya. Mau sesukses, segagal, sekeren, sekucil, secemerlang prestasi, semiskin, dan sekaya apapun. Kondisi jiwa hidup hilang arah ini terjadi baik yang sedang posisi di atas, juga yang sedang mengalami hidup di bawah.

Kenapa Hidup Hilang Arah? 
Saya sendiri ketika mengalami hilang arah dalam hidup, selalu muncul beberapa pertanyaan :

1. Kenapa hidup saya begini? 
2. Apa sebetulnya yang saya inginkan?
3. Apa sebetulnya tujuan hidup saya?
4. Sebetulnya saya ahli dalam bidang apa?
5. Sebetulnya saya mau jadi apa?
6. Kenapa sukses secara finansial belum juga terwujud?
7. Sebetulnya, bagaimana seharusnya menjalani hidup ini?
8. Saya tidak tahu dengen sebenarnya, apa yang sebaiknya dilakukan sekarang ini?
9. Kata mereka saya berprestasi, kadang merasa memang begitu, namun kenapa hidup ini seperti ini?
10. Saya tidak tahu kemana akan melangkah?

Dari pertanyaan-pertanyaan yang berangkat dari kegelisahan hati ini sangat jelas menggambarkan hidup yang hilang arah. Tidak jelas hidup mau dibawa kemana dan untuk apa. Selain pertanyaan-pertanyaan seperti yang saya alami tersebut, ada pula teman-teman yang memiliki pertanyaan yang lain, seperti "Apa saja prinsip-prinsip yang saya yakini sebetulnya?" dan "Apa yang membuat saya semangat bangun dari tempat tidur di pagi hari?"

Sekali lagi, apapun pertanyaan itu dan yang membuat hati kita gelisah. Semua pertanyaan sangat jelas  menggambarkan diri kita yang hilang arah. Kita seperti tidak tahu siapa diri kita sendiri, maunya apa, dan akan jadi apa kedepan.

Lalu kita bertanya, kenapa hidup menjadi hilang arah? Apa yang menjadi sebab hidup hilang arah? Apa faktor-faktor yang membuat hidup hilang arah?

Untuk jawaban itulah tulisan ini. Dalam renungan dan sepengalaman saya, ada beberapa faktor dan alasan hidup hilang arah :


1. Karena tidak fokus

Kita memiliki banyak cita-cita dan target dalam waktu bersamaan. Kemampuan kita untuk mewujudkannya tidak sebanyak mimpi dan terget yang telah ditetapkan. Hingga akirnya kita jadi hilang arah. Terlebih jika kita sekali waktu fokus lebih dari 3 hal. Saya pribadi membatasi jika ingin multitasking maksimak pada 3 hal. Perpindahan fokus satu, ke fokus lain membutuhkan proses pikiran dan perasaan juga. Hal ini tidak mudah, dan membuthkan banyak energi. Kita bisa mendapatkan banyak hal, tapi dengan pembagian waktu yang berbeda.

So, fokus.

2. Tidak jelas prioritas

Sebagai anak muda, banyak hal yang ingin diraih. Dan kita ingin meraihnya dalam satu waktu. Semuanya kita ingnkan, dan semuanya kita lakukan. Akhirnya kita tidak tahu mana prioritas mana yang sampingan. Mana yang perlu kita kejar habis-habisan, dan mana target yang kita biarkan hasilnya tidak maksimal. Karena memang tidak menjadi priortas. Mana urgent, mana yang bisa ditunda. Kunci di sini, kita tidak bisa mendapatkan semua hal. Tapi kita bisa meraih yang kita prioritaskan.

So, buat prioritas.

3. Dikelilingi hal negatif

Membaca berita tidak baik, seperti perceraian, pembunuhan, penipuan, dan pemerkosaan. Mendengarkan lagu-lagu yang mengajak mengeluh, berlaku sebagai korban, dan pesimis. Atau mungkin kita dikelilingi oleh orang-orang yang berpikiran dan berperasaan negatif. Maka itu dapat mempengaruhi hidup kita. Kita jadi hilang arah, kok hidup seperti ini ya.

Dan perhatikan, saat kamu menganti apa yang kamu lihat pada hal baik. Mengganti musik yang didengar dengan yang positif dan optimis. Kita dekati orang-orang yang baik dan berkumpul bersama orang-orang sholeh-sholehah. Perasaan kita berubah jadi tenang. Kita tidak kepikiran lagi sedang hilang arah. Karena saat hidup bersama orang-orang yang baik, melihat dan mendegar yang positif. Kita memang sedang dalam rel arah hidup yang benar. Maka pertanyaan itu tidak muncul. Yaudah, jalanin saja hidup ini.

So, ganti dan pilih segala sesuatu dengan yang positif.

4. Mengabaikan suara hati pribadi

Adalah benar kita adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri. Adalah benar kita harus mendengar nasihat dan arahan orang lain. Namun mengapa pada akhirnya dalam hidup yang kita jalani ini akan kita pertanggugngjawabkan secara pribadi di hadapan Allah kelak? Karena kita diberi hak untuk memutuskan dan memilih apa yang ingin kamu lakukan dan kamu raih.

Dengarkan suara hati kita. Dengarkan kemauan jiwa kita. Jika itu hal yang baik kenapa kita abaikan. Jika itu bernilai positif, kenapa masih mendengar kekhawatiran, cemoohan, dan segala komentar yang tidak manfaat untuk hidupmu yang sebenarnya. Ambil tanggungjawab pribadi, dan ikuti suara hati yang begitu indah itu.

So, listen your heart.

5. Belum berdamai dengan kekurangan diri sendiri

Tidak ada orang yang sempurna dalam hidup ini, tanpa cacat sedikitpun dalam berbagai aspek. Baik mereka yang sudah tiada, yang sekarang sedang hidup, dan yang akan meninggal. Mari catat baik-baik dalam hati dan pikiran hal ini.  Terlalu memikirkan kekuragan diri dapat menyebabkan hidup hilang arah.

So, maafkan diri.

6. Terlalu banyak berfikir

Hidup ini memang perlu berfikir, dan memang sangat penting. Namun jika terlalu banyak berfikir, ini yang salah. Karena saat terlalu banyak berfikir, action kita menjadi kurang. Bahkan mungkin menjadi tidak bertindak apapun. Hidup ini sesungguhnya bukan dalam pikiran, namun dalam dunia upaya. Itupula lah yang membuat mimpi dapat terwujud.

So, perbanyak action.

7. Terlalu membesarkan prestasi atau masalah masa lalu

Saya pernah membaca tulisan Arry Rahmawan, pendiri CerdasMulia. Ia bercerita kisah masa lalunya yang hilang arah. Ia juga terheran sendiri padahal tidak sedikit prestasi. Saya pun mengalaminya juga. Kadang saya merasa menjadi pemuda yang berprestasi. Diundang berbicara dihadapan puluhan hingga ratusan pemuda untuk memberikan inspirasi karena dianggap berprestasi.

Namun sesungguhnya diri ini bertanya, apa iya saya ini berprestasi seperti yang saya dan mereka pikirkan? Pikiran ini berujung, kalaupun berprestasi bukankah ini belum seberapa. Banyak di luar sana yang begitu menjulang prestasinya. Sikap terlalu membesarkan prestasi yang diraih, lalu melihat realita yang dihadapi masih diluar keinginan ini salahsatu faktor sebab hidup hilang arah.

Begitupula kita akan hilang arah saat terlalu membesarkan masalah. Karena saat itu kita menjadi tidak bisa berdaya. Kita menjadi beranggapan tidak bisa melakukan apapun yang berarti.

So, ukurlah prestasi dan masalah sesuai ukurannya. Sebesar apapun prestasi, tetap rendah hatilah. Sebesar apapun masalah, tetap yakinlah bisa diatasi.

8. Hidup terlalu sibuk atau terlalu nganggur

Saat terlalu sibuk. Berilah waktu untuk istirahat dan refreshing. Saat terlalu menganggur atau kosong, lakukan apapun kebaikan yang bisa dilakukan sekarang juga. Tanpa nanti. Semua yang terlalu memang tidak baik. Terlalu sibuk ataupun terlalu nganggur sama-sama tidak baik yag akan membuat kita hilang arah.

So, ambilah hak untuk beristirahat dan refreshing jika sedang sibuk dan melakukan kebaikan yang bisa dilakukan sekarang juga saat nganggur.

9. Masih sibuk mencari jati diri

Mencari jati diri memang tidak mudah. Dimasa pertumbuhan banyak sekali pilihan. Baik yang dialami langsung. Lebih-lebih saat melihat banyak warna manusia di luar sana yang menarik hati. Melihat artis, pengen. Melihat kesuksesan pengacara, ingin juga. Melihat pemain bola dengan berbagai permainan yang menawan, mau juga. Melihat pengusaha sukses, pengen juga jadi pengusaha. Karena semuanya mau, akhirnya hilang arah. Sebetulnya mau jadi apa. Kita tidak bisa jadi sesuatu dalam banyak hal secara bersamaan.

So, temukan jati dirimu, agar jelas kemana harus melangkah, mengatur strategi, dan jelas apa yang ingin kamu raih.

10. Belum menemukan satu mimpi terbesar 

Untuk bisa menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, kita harus menentukan arah hidup. Salahsatu bagian arah hidup adalah tentukan mimpi terbesar dalam hidup kita. Dengan mimpi besar yang kita tancakpak, kita jadi tahu jelas. Sekarang saya mau apa, dan harus kemana.

So, temukan mimpi tunggal terbesar yang ingin kamu raih dalam hidup ini.

11. Belum menemukan passion

Penting untuk menemukan apa gairah hidup yang selalu berkobar dalam jiwa. Sesuatu hal yang kita sukai, bahkan tidak dibayarpun kita rela melakukannya. Kerja tak melulu soal materi, dan kepuasan kerjalah yang bisa membuat hidupmu lebih berarti. Passion ini akan membuat apapun yang kita kerjakan dalam raih mimpi begitu berisi tenaga dan semangat. Sangat enjoy.

So, temukan passion kamu.

12. Terlalu banyak menunda

Jika terus menunda, akhirnya jadi begitu banyak yang harus dilakukan. Karena terlalu banyak yang harus dilakukan. Sedang kemampuan kita terbatas, akhirnya tidak melakuakn apapun. Sehingga menimbulkan arah hidup buyar.

So, bersegera dalam kebaikan.

___

Itulah 12 faktor dan sebab hilang arah hidup yang bisa kita sharing kali ini. Besar harapan semoga ada #SahabatPIC yang merasakan manfaatnya. Memberikan jawaban segala pertanyaan tentang arah hidup yang tidak jarang selalu muncul di masa muda ini.

Dengan mengetahui faktor dan sebab hilangnya arah dalam hidup tersebut, semoga dapat mendeteksi penyebab dalam diri kamu. Sehingga bisa ditemukan pula obatnya. Sehingga tidak berada dalam kebimbangan yang lama mengenai arah hidup. Melainkan segera kejar dan uapayakan arah hidup yang berisi mimpi-mimpi indah itu.




SEMUA BISA WAKAF

SEMUA BISA WAKAF
Wakaf Mulai Rp 100.000 Saja. Bagi >Rp 1.000.000 Akan Mendapatkan Sertifikat Wakaf

Category

#YukHusnudzon! Acara Pemuda Aceh Africa Agenda Agent Pembicara Alumni Ambassadors America Arabian Arti Hidup Asean Asia Audio MP3 Bali Banten Bengkulu Berita Pemuda Bersyukur Buku Bahas Pemuda Bung Faisal Catatan Masa Muda Ceramah Character Building Cinta Qur'an Conference Da'i Dasar Kebijakan Download Ebook EduWeb Europe Exstra Fenomena Masyarakat Gathering Sahabat PIC Gerakan Pemuda Global vision Go Edu Travel Gorontalo Honeymoon Backpacker How To Indonesia Inspirasi International Conference Islam Internasional Islam Nusantara Jakarta Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Karir Kerja Karya #SahabatPIC Karya Ambassador Karya Team Karya Tokoh Keluarga Muda Kemendikbud Kemenpora Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Maluku Kepulauan Riau Lampung Layanan Links Liputan Media Maluku Maluku Utara Motivasi Motivasi Inspirasi National Conference Nationalism Nekad Delegates Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Outbound Papua Papua Barat Peduli Pemuda Pelatihan Ramadhan Pemberdayaan Pemuda Pemerintah RI Pemuda Desa Pemuda Kece Membaca Pemuda Qur'an Penerbit Buku Pengembangan Pemuda PHBI PHBN Photo PIC Pustaka Poster Profil Profil Motivator PIC Center Program Public Speaking Training Puisi Pulau Jawa Pulau Papua Pulau Sumatera Quotes Inspirasi Qur'an Renungan Riau Rules Sahabat PIC Sejarah Pemuda Seminar SpeakUp Course Sukses UN Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatra Barat Sumatra Selatan Sumatra Utara Testimoni Tips Belajar Tips Bergaul Tips Berprestasi Tips Cinta Tips Facebook Tips Ibadah Tips Jejaring Sosial Tips Membaca Tips Pendidikan Tips Remaja Tips Semangat Tips Wanita Tokoh Inspirasi Tokoh Pemuda Training Anak Muda Training Entrepeneurship Training Leadership Training Motivasi Training SMA SMK MA Travel Training True Story UKMWeb Video Visualisasi Afirmasi Mimpi Writer Training YHNC Yogyakarta Young Husnudzon Youth Achievement

Positive Impact Center (PIC Center)

Positive Impact Center (PIC Center)
Training & Development

Digital WM

Digital WM
Web Maker & IT Services

Iqromdia

Iqromdia
Penerbit Buku

Pesantren Ramadhan Online

Visitor