27 Jun 2016


Oleh: ‪Fitri Callista Azzahra, 
#‎SahabatPICAmbassador Kalimantan Utara 

Masa lalu terlalu suram untuk diingat. Saya merupakan wanita korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak pernah menjadi pacar saya. Saya merupakan anak yang sangat berprestasi di SMA dan tak sedikit yang mau mendekati dan memacari cara. Namun, saya tidak pernah pacaran semua saya anggap teman. Hingga malam itu terjadi. Entah, saat itu saya mau lari bunuh diri MATI.

Saat menulis ini, air mata saya mengalir tanpa saya sadari. Betapa ingatan itu masih terlintas dipikaran saya. Sakit hati yang saya rasa sangat jelas terasa. Masih terasa.

Untungnya, dia mau mempertanggungjawabkan apa yang telah Ia lakukan itu pun saat usia kandunganku telah 7 bulan. Tak pernah menjalin hubungan dengannya membuat aku tak begitu mengenal dia hanya tau nama dan sosoknya saja. Akhirnya tepat tanggal 6 Mei 2013 kami menikah. Saat itu, statusku sebagai salah satu mahasiswa tercatat dalam mahasiswa prestasi peraih beasiswa unggulan yang dibiayai oleh pemerintah semua ongkos kuliah hingga selesai. Namun, kejadian ini membuat beasiswa saya dicabut. Sebagai seorang istri merupakan tanggungjawab saya patuh dan taat padanya. Tapi, apa yang saya dapati di usia kehamilan sudah besar dia selingkuh dengan wanita lain. Saya tak marah sama sekali, saya seakan tak punya kekuatan bahkan keberanian untuk mengungkapkan apa yang saya alami saat itu.

Dia sungguh pandai bermain kata-kata. Dia sungguh bisa memutar balikkan fakta. Hingga suatu ketika tiba saatnya aku harus melahirkan. Aku melahirkan dirumah mertuaku, perlakuan mertua sungguh sangat jauh berbeda dengan ibu saya. Hari ketika anak saya dilahirkan terjadi gelombang besar sehingga ibu saya tidak bisa menjenguk saya. Saya tahu persis apa yang beliau rasakan. Anak saya merupakan anak yang luar biasa sejak usia kandungan masih muda, saya tetap melakukan aktivitas fisik dengan jadwal kegiatan kuliah dan organisasi yang padat. Bahkan ketika memasuki usia kehamilan 5-6 bulan dimana dia mulai lincah berkontraksi di dalam rahimku aku tengah mengikuti berbagai perlombaan. Dan Alhamdulillah juara. 

Bahkan ketika usia kehamilanku 8-9 bulan aku persiapan Ujian Akhir semester. Tak pernah ditemani sama sekali dengan sosok suami yang seharusnya menemaniku kemanapun aku pergi menjagaku dengan buah hati di dalam rahimku. Ya Allah aku merasa benar-benar lemah, namun kekuatanku bangkit setiap aku rasa ada kehidupan di dalam rahimku.

Ujian akhir semester pun berlalu, dan aku melahirkan disaat masa libur kuliah. Tepat selesai masa nifasku 40 hari bertepatan dengan pertengahan registrasi daftar ulang. Aku berangkat meninggalkan anakku, yang masih merah. Yang masih membutuhkan ASI. Aku berada pada pilihan berat. Anakku yang membutuhkan aku dan tuntutan kuliahku yang harus aku selesaikan tepat waktu. Suamiku tak mengizinkan aku menyusui anakku, hanya sesekali saja. Dia sengaja melakukan itu, katanya kau kan harus kuliah, kalau kau dekat sama anakmu nanti kau gak bisa kuliah. Piliihan yang sangaat sulit. Sungguh sangaat-sangat sulit.

Aku pun meminta izin membawa anakku ke Tarakan untuk aku susui hingga berusia minimal 6 bulan. Toh disana juga ada orangtuaku. Tapi, tak diizinkan. Dan aku diantarkan begitu saja di pelabuhan, lalu ditinggalkan. Akhirnya aku berangkat sendiri dengan berlinangan air mata meninggalkan bayiku yang masih tak mengerti apa yang terjadi.






SEMUA BISA WAKAF

SEMUA BISA WAKAF
Wakaf Mulai Rp 100.000 Saja. Bagi >Rp 1.000.000 Akan Mendapatkan Sertifikat Wakaf

Category

#YukHusnudzon! Acara Pemuda Aceh Africa Agenda Agent Pembicara Alumni Ambassadors America Arabian Arti Hidup Asean Asia Audio MP3 Bali Banten Bengkulu Berita Pemuda Bersyukur Buku Bahas Pemuda Bung Faisal Catatan Masa Muda Ceramah Character Building Cinta Qur'an Conference Da'i Dasar Kebijakan Download Ebook EduWeb Europe Exstra Fenomena Masyarakat Gathering Sahabat PIC Gerakan Pemuda Global vision Go Edu Travel Gorontalo Honeymoon Backpacker How To Indonesia Inspirasi International Conference Islam Internasional Islam Nusantara Jakarta Jambi Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Utara Karir Kerja Karya #SahabatPIC Karya Ambassador Karya Team Karya Tokoh Keluarga Muda Kemendikbud Kemenpora Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Maluku Kepulauan Riau Lampung Layanan Links Liputan Media Maluku Maluku Utara Motivasi Motivasi Inspirasi National Conference Nationalism Nekad Delegates Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Outbound Papua Papua Barat Peduli Pemuda Pelatihan Ramadhan Pemberdayaan Pemuda Pemerintah RI Pemuda Desa Pemuda Kece Membaca Pemuda Qur'an Penerbit Buku Pengembangan Pemuda PHBI PHBN Photo PIC Pustaka Poster Profil Profil Motivator PIC Center Program Public Speaking Training Puisi Pulau Jawa Pulau Papua Pulau Sumatera Quotes Inspirasi Qur'an Renungan Riau Rules Sahabat PIC Sejarah Pemuda Seminar SpeakUp Course Sukses UN Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Sumatra Barat Sumatra Selatan Sumatra Utara Testimoni Tips Belajar Tips Bergaul Tips Berprestasi Tips Cinta Tips Facebook Tips Ibadah Tips Jejaring Sosial Tips Membaca Tips Pendidikan Tips Remaja Tips Semangat Tips Wanita Tokoh Inspirasi Tokoh Pemuda Training Anak Muda Training Entrepeneurship Training Leadership Training Motivasi Training SMA SMK MA Travel Training True Story UKMWeb Video Visualisasi Afirmasi Mimpi Writer Training YHNC Yogyakarta Young Husnudzon Youth Achievement

Positive Impact Center (PIC Center)

Positive Impact Center (PIC Center)
Training & Development

Digital WM

Digital WM
Web Maker & IT Services

Iqromdia

Iqromdia
Penerbit Buku

Pesantren Ramadhan Online

Visitor